Seluruh Siswa/Siswi Kelas VI SD Strada Bina Mulia 1 yang berada di Cengkareng – Jakarta Barat mengikuti rekoleksi sebagai bagian dari pengembangan iman dan karakter. Kegiatan ini juga bertujuan membangkitkan semangat siswa, semakin mengenali bakat dan talenta, serta menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Dengan demikian maka harapannya adalah menjadi siswa yang memiliki rasa peduli, berjiwa melayani, dan unggul. Kegiatan rekoleksi SD Strada terselenggara berkat kerja sama antara Perkumpulan Strada dan Civita Youth Camp’s yang berada di daerah Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kegiatan Rekoleksi SD Strada dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama diikuti oleh siswa kelas VI A dan VI B pada hari  Sabtu, 14 Agustus 2021. Sedangkan gelombang kedua pada Rabu, 18 Agustus 2021 diikuti oleh siswa kelas VI C dan VI D. Rekoleksi tahun ini diadakan secara virtual melalui Zoom karena masih dalam keadaan pandemi Covid-19

Pembimbing  utama dalam kegiatan rekoleksi yaitu Bruder Fidelis CSA, Suster Baptista CB, Suster Yuliani CB, dan Suster Reni CB yang merupakan anggota dari CIVITA Youth Camp’s. Rekoleksi ini juga  didampingi oleh wali kelas VI dan bapak ibu guru yang lain.

Acara rekoleksi yang diikuti oleh SD Strada Bina Mulia 1, dihadiri juga secara virtual oleh Bapak Thomas sebagai Kepala Bagian Pendidikan TK/SD Perkumpulan Strada, Bapak Paulus Edi Sukasno sebagai Kepala Cabang JPBS, Bapak  Hardi sebagai Pengawas TK/SD Cabang JPBS, Ibu Th. Danik Yuli Karlawati sebagai Kepala SD Strada Bina Mulia 1.

Dalam sesi yang dibawakan oleh Bruder dan Suster, setiap peserta sangat antusias.  Pada saat berdiskusi terjadi komunikasi yang aktif. Mereka saling memberikan pertanyaan dan berpendapat secara aktif. Mereka diajak untuk mengungkapkan hal-hal yang dirasakan, berbagi pengalaman iman melalui sharing. Hal-hal yang disharingkan sungguh luar biasa karena sangat menyentuh hati dan bermakna. Bruder dan Suster memberikan motivasi untuk anak-anak melalui power point dan video. Materi umum yang dibawakan lebih terfokus untuk mengetahui bakat dan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri. Nilai-nilai yang disampaikan untuk memotivasi Siswa/Siswi tidak takut untuk menunjukkan bakat dan potensi yang dimiliki.

Inti dari rekoleksi mengajarkan hal-hal berikut aku, kamu, dan kita adalah konsep antar kawan; mengenali diriku, mengenali kawanku, dan mengenali sesamaku adalah cara untuk mengasihi sesama; mengasihi sesama adalah salah stau cara untuk mengasihi Tuhan; banyak cara mengenali diri, kawan, dan sesama (perkenalan, diskusi/chatting, main bersama, dll); bersyukur atas kekuatan dan potensi yang ada dalam diriku dikembangkan untuk membantu orang lain; cara mengasihi sesama. Keterlibatan siswa tidak hanya sebatas sharing saja namun para siswa juga bertugas untuk memimpin lagu-lagu pujian, membaca Injil, menjadi petugas doa umat.

Penutupan rekoleksi Bruder dan Suster memberikan kesimpulan dan memotivasi kembali agar anak tidak takut untuk menunjukkan sebuah bakat dan potensi yang ada di dalam dirinya. Saat misa penutup rekoleksi, Romo Suhardiman mengajak agar anak-anak berani menjadi percikan api yang dapat mengobarkan semangat untuk menunjukkan kemampuannya, bermanfaat bagi sesama dengan saling melayani  dan mengasihi.

KESAN REKOLEKSI UNTUKU

 

Penulis Berita : Eufrosiana Elisabeth Putry

Sebarkan artikel ini